sudah minggu ke dua berjalan mata kuliah keamanan jaringan di kampus tercinta saya STMIK AMIKOM yogyakarta, Artikel ini sekali lagi kelanjutan dari Tugas mata kuliah Keamanan jaringan yang di ajar oleh Bapak Melwin Syafrizal, S.Kom, M.Eng, dan saya ditugaskan agar menyelesaikan “CCNA Security Chapter 3 Practice Authentication, Authorization, Accounting” hingga seratus persen, dan tidak lupa untuk mengumpulkan command dan pka yang sudah selesai dikerjakan. mungkin kemarin ada yang bertanya kepada saya “boleh minta .pka yang udah jadi gak?” 😀 , jawaban tentunya tidak, karena saya hanya ingin blog ini menjadi alasan terakhir dibuka untuk butuh pencerahan saja, okey??? 😀 , sebelumnya terima kasih sudah mampir di blog sederhana ini. and please enjoy it.
langsung seperti biasa disini saya akan memulai dengan gambaran topologi dan lain-lainnya:
ini topologi yang ada di pkanya.
Ini laporan hasil element-element yang dikerjakan.
ini gambaran petunjuk langkah-langkah yang dianjurkan, disini kita bisa melihat bagian subneting atau pembagian IP address yang ada di topologi.
berikut adalah command yang akan digunakan pada task pka kali ini, dan seperti biasa di mulai dari router pertama karena disini tidak ada yang di konfigurasi selain router.
Command yang di inputkan ke dalam router 1:
ena<-“perintah memasuki privileged EXEC mode”
ciscoenpa55<-“password yang dipakai pada .pka kali ini”
conf t<-“perintah untuk memasuki konfigurasi terminal”
username Admin1 password admin1pa55<-“perintah membuat pengguna baru dengan username dan password”
aaa new-model<-“perintah berfungsi memungkinkan penggunaan AAA”
aaa authentication login TELNET-LOGIN local<-“perintah berfungsi membuat baru konfigurasi otentikasi aaa dengan menggunakan username dan passsword dari database lokal”
aaa authentication login default local <-“perintah berfungsi menambah aturan aktif baru untuk otentikasi aaa dengan menggunakan username dan passsword dari database lokal”
line vty 0 4<-“perintah untuk masuk ke dalam konfigurasi jalur terminal dan membuat 5 jalur”
login authentication TELNET-LOGIN<-“memasukan konfigurasi aaa dalam jalur terminal”
exit<-“keluar dari konfigurasi jalur terminal”
line console 0<-“memasuki konfigurasi jalur konsol”
login authentication default<-“perintah memasukan konfigurasi otentikasi dengan konfigurasi standar”
exit<-“perintah untuk keluar dari konfigurasi jalur konsol”
Command yang di inputkan ke dalam router 2:
ena<-“perintah memasuki privileged EXEC mode”
ciscoenpa55<-“password yang dipakai pada .pka kali ini”
conf t<-“perintah untuk memasuki konfigurasi terminal”
username Admin password adminpa55<-“perintah membuat pengguna baru dengan username dan password”
aaa new-model<-“perintah berfungsi memungkinkan penggunaan AAA”
aaa authentication login default group tacacs+ local<-“perintah yang berfungsi untuk mengaktifkan otentikasi tacacs+ dengan database pengguna lokal”
tacacs-server host 192.168.2.2<-“perintah yang berfungsi untuk meng-inputkan ip address server tacacs yang ada dan client yang sudah terdaftar”
tacacs-server key tacacspa55<-“perintah yang berfungsi untuk meng-inputkan key yang sudah ada pada server tacacs agar otentikasi berhasil”
line console 0<-“perintah untuk masuk konfigurasi jalur konsol”
login authentication default<-“perintah untuk memasukan otentikasi aaa dengan settingan standar”
exit<-“perintah keluar dari konfigurasi konsol”
Command yang di inputkan ke dalam router 3:
ena<-“perintah memasuki privileged EXEC mode”
ciscoenpa55<-“password yang dipakai pada .pka kali ini”
conf t<-“perintah untuk memasuki konfigurasi terminal”
username Admin password adminpa55<-“perintah membuat pengguna baru dengan username dan password”
aaa new-model<-“perintah berfungsi memungkinkan penggunaan AAA”
aaa authentication login default group radius local<-“perintah befungsi untuk mengaktifkan aaa otentikasi radius dengan menggunakan database pengguna lokal”
radius-server host 192.168.3.2<-“perintah untuk meng-inputkan ip address pada jalur menuju server RADIUS”
line console 0<-“perintah memasuki konfigurasi konsol”
login authentication default<-“mengkonfigurasi otentikasi standar”
exit<-“perintah keluar dari konfigurasi jalur konsol”
kesimpulan yang saya ambil kali ini dari semua perintah pada router adalah: kita mengkonfigurasi berbagai macam cara otentikasi mulai dari membuat aturan baru hingga menyerahkan pada server yang ada, dan kita hanya tinggal melakukan konfigurasi handshake atau ibaratnya memasukan id dan password pada server agar router kita bisa menjadi client, yang sebelumnya sudah dibuat.
semoga Artikel ini bermanfaat dan jangan lupa saya menerima kritik, saran , pertanyaan dan lain sebagiannya, kalau ada yang merasa sudah memasukan semua perintah dan tidak bisa mencapai seratus persen please Tell Me. 😀
pagi-pagi ini enaknya olah-raga dulu 😀
maacih kk <3